Ada Sebagian Salaf Yang Memberontak Kepada Penguasa


"Mereka yang hendak memberontak kepada pemerintah dan penguasa lalu berdalih : "Kami memberontak kepada mereka karena telah ada SEBAGIAN salaf yang memberontak kepada para pemimpin dan penguasa.", kita bantah mereka dengan empat perkara :

Pertama: Kalian melihat kepada (perbuatan) SEBAGIAN salaf sementara kalian tidak melihat kepada Kitabullah dan kalian tidak melihat kepada sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa 'ala alihi wa sallam. 

Sungguh dalam kitabullah 'Azza wa Jalla ada perintah untuk mentaati pemerintah dan tidak memberontak kepada mereka. Dalam sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa 'ala alihi wa sallam ada perintah untuk bersabar terhadap penguasa yang zhalim dan pemerintah yang bermaksiat lagi durhaka. 

Bagaimana anda meninggalkan Kitabullah, dan anda tinggalkan sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa 'ala alihi wa sallam lantas anda meniru atau melakukan apa yang diperbuat SEBAGIAN salaf dalam perkara itu.

Kedua: Anda melihat kepada SEBAGIAN salaf, satu, dua, atau tiga orang dari mereka, sementara anda tidak melihat kepada Jumhur (mayoritas) salaf dan sekelompok besar salaf yang mereka memerintahkan untuk bersabar dan tidak memberontak kepada pemerintah, dan seterusnya.

Ketiga: Lihatlah hasilnya, lihatlah akibatnya. Karena sesungguhnya SEBAGIAN salaf telah memberontak, tapi apa akibatnya ?, apa hasilnya ?, apakah mereka sukses ?, apakah mereka berhasil ?, jawabannya : TIDAK, mereka tidak berhasil selamanya. Bahkan akibatnya adalah keburukan, dan musibahnya menjadi semakin besar. 

Lalu mengapa, wahai anda yang mengaku hendak memberontak dan itu dengan dalih bahwa sebagian salaf ada yang memberontak, dan anda mengaku telah melakukan apa yang diperbuat sebagian salaf itu, berarti telah ada contoh dan teladan salaf bagimu, lantas mengapa anda tidak memikirkan hasil dan akibatnya. Fulan telah memberontak, Fulan telah memberontak, dan Fulan telah memberontak, lihatlah akibatnya ! 

Keempat: Lihatlah sebagian kondisi mereka yang telah memberontak. Sungguh telah diriwayatkan dari sebagian mereka yang telah memberontak dari salaf, bahwa dia sangat menyesal, bahkan menangis jika mengingat tindakan pemberontakannya sampai basah pakaiannya. Menangis, menyesali mengapa dia memberontak kepada penguasa ?, sampai basah pakaiannya, karena tak kuasa menyesali, menyayangkan, dan bersedih lantaran tindakannya, dan bahwa itu menyelisihi perintah syariat.

Jadi kita tinggal melihat keempat perkara ini. Dan kita ajak diskusi mereka yang hendak memberontak bagi siapa yang menginginkan kebenaran. Yang menginginkan kebenaran diajak diskusi, adapun yang menginginkan kebatilan dan terus menerus diatas kebatilan maka tidak perlu diajak diskusi dan tidak perlu digubris. 


➡️ Lihat kepada kitabullah dan sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa 'ala alihi wa sallam. 
➡️ Lihat kepada mayoritas ulama, dan sekelompok besar ulama. 
➡️ Setelah itu lihatlah hasilnya, 
➡️ lihat pula nasib yang telah memberontak dikala mereka menyesali dan menyayangkan tindak pemberontakannya dan perbuatannya itu.

Maka dengan ini terputuslah syubhat kaum ini, demikian pula terputuslah hujjah-hujjah rapuh yang itu lebih rapuh dari sarang laba-laba. Dengan begitu engkau akan mengetahui kebenaran dan memandang kebenaran, juga akan mengetahui kebatilan. Sehingga engkau pegang kebenaran dan engkau tinggalkan kebatilan."

Alih Bahasa: Tim Istifadah

Sumber:
Kajian Ushulus Sunnah Imam Ahmad
Masjid Al Iman, Aden, Yaman.
Title : Ada Sebagian Salaf Yang Memberontak Kepada Penguasa
Description : "Mereka yang hendak memberontak kepada pemerintah dan penguasa lalu berdalih : "Kami memberontak kepada mereka karena telah ada ...