Syubhat Al-Ahzab Ayat 33

Orang Syiah berkata, kata ganti dalam ayat diatas (QS Al-Ahzab : 33) adalah untuk jamak laki-laki, yaitu: “… LI YUDZHIBA ‘ANKUM AR-RIJZA…” (artinya : untuk menghilangkan kotoran dari kalian). Juga ayat “…WA YUTHAHHIRAKUM TATHIIRA” (artinya : dan membersihkan kalian sebersih-bersihnya). Seandainya yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah istri-istri Nabi, tentulah Allah berfirman: “… LI YUDZHIBA ‘ANKUNNA AR-RIJZA…” Juga ayat “… WA YUTHAHHIRAKUNNA TATHIIRA”.
Syaikh Muhammad al-Amin asy-Syinqithi membantah syubhat tersebut dengan mengatakan, “Itu bisa dijawab dari dua sisi. Pertama, seperti yang telah kami jelaskan sebelumnya bahwa ayat tersebut mencakup para istri Nabi dan juga Ali, Hasan, Husain, serta Fathimah. Para ahli bahasa Arab telah sepakat untuk mengedepankan jenis laki-laki (mudzakkar) dibanding jenis perempuan (muannats) tatkala mereka disebutkan secara bersama. Hal ini tampak sangat jelas dalam banyak ayat.
Kedua, di antara uslub (gaya bahasa) Arab yang Al-Qur’an turun dengan bahasa itu ialah istri seseorang juga disebut dengan istilah ahlu (keluarga). Oleh karena itu, ditinjau dari sisi lafalnya ia diseru dengan seruan untuk kaum lelaki (dalam bentuk jamak). Seperti dalam firman Allah tentang Nabi Musa alaihis salam (yang menyeru istrinya): FA QAALA LI AHLIHI UMKUTSUU (artinya : “Lalu berkatalah ia (Musa) kepada keluarganya, Tinggallah kalian (disini).” [QS Thaha : 10]
Juga firman-Nya : IDZ QAALA MUSA LI AHLIHI INNI AANASTU NAARAN SA-AATIIKUM (artinya “Ingatlah ketika Musa berkata kepada keluarganya, Sesungguhnya aku melihat api. Aku akan membawa untuk kalian.”) [QS An-Naml : 7]
Juga firman-Nya : LA’ALLI AATIIKUM (artinya “Mudah-mudahan aku dapat membawa untuk kalian”) [QS Thaha : 10]
Padahal yang diseru oleh Nabi Musa alaihis salam tidak lain adalah istrinya, sebagaimana yang dikatakan para ahli tafsir. (Adhwaa’ al-Bayan, 6/379)
Title : Syubhat Al-Ahzab Ayat 33
Description : Orang Syiah berkata, kata ganti dalam ayat diatas (QS Al-Ahzab : 33) adalah untuk jamak laki-laki, yaitu: “… LI YUDZHIBA ‘ANKUM AR-RIJZA…” ...